Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday, March 17, 2007

muslim yang taat dan muslim yang kurang taat

Seorang muslim yang taat, akan selalu menginstospeksi dirinya, meningkatkan amal ibadahnya setiap hari, secara berkesinambungan. Ia selalu berfikir amal apa yang kurang ia perhatikan? dan dosa apa yang harus ditinggalkan secepatnya? Ia selalu mengingat kematian dan selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian itu. Ia selalu berdzikir dan berdoa. Ia ingin hidupnya bahagia dan mulia dengan kebaikan. Ia ingin hidupnya bermanfaat untuk orang banyak. Ia senantiasa berorentasi pada ridha rahmat, berkah magfirah dan taufiq Allah swt. Ia berjuang mengamalkan amanah Allah swt.
Katakanlah : ”sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikina itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. QS Al-An’am : 162-163

Itulah gambaran singkat karakter kepribadian orang-orang muslim yang taat. Sebaliknya ada juga pribadi muslim yang kurang taat dan kurang menghayati keislamannnya. Ia tidak berfikir tentang peningkatan amal ibadahnya. Ia kurang termotisivasi untuk menambah amal salehnya. Ia terbiasa menyia-nyiakan waktu dan kesempatannya untuk beribadah dan berbuat baik. Ia tidak merasa butuh untuk merenungkan dosa dan kesalahnya. Ia kurang mengingat mati. Ia telah merasa cukup dengan ibadah-ibadahnya yang telah lalu. Ia merasa amal ibadahnya telah memungkinkannya untuk masuk surga. Ia menikmati dosa. Ia pecinta dosa. Ia banyak lalai. Ia kurang berzikir, ia kurang berdo’a dan kurang mengamalkan sunnah baik itu shlat sunnah, puasa sunnah, berinfak dan sedikit bersedakah. Itulah potret sederhana mukmin yang kurang taat.

Mengapa ada muslim yang kurang taat? Salah satu jawabannya adalah karena ia belum memahami tujuan hidupnya yang sebenarnya yaitu untuk mengabdi kepada Allah.
”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepada-Ku” QS. Adz-Dzariyat : 56
Ibadah kepada Allah swt. Semata bertujuan untuk mendapatkan rahmat dan ridho-Nya. Seorang muslim yang kurang taat, sesungguhnya belum mengetahui betul peranan kasih sayang Allah dalam kehifupan kesehariannya, peranan bantuan Allah dalam setiap aktivitas hidup kita. Dengan ampunan dari Allah, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati dan kemuliaan yang hakiki. Seorang muslim yang kurang taat, pemikirannya cenderung kepada materi, pragmatis dan duniawi saja. Inilah yang menjadi sebab mengapa ia tidak takut dengan dosa, ia senang dengan dosa, malahan ia menikmati dosa itu. Tidak ada rasa penyesalannya, ketika ia berbuat dosa, tidak mengherankan jika ia malas ke masjid. Tidak mengherankan jika ia malas membaca Al-Qur’an. Tidak mengherankan jika ia rutin tidur ketika mendengar khotbah. Bahkan mereka bangga dengan itu semua. Mengapa? Karena motivasinya rendah. Keyakinannya lemah. Ia kurang percaya kalau ketaatan dan kematuhan itu memberi pengaruh positif yang besar dalam kehidupannya. Dia kurang yakin kalau membaca Al-Qur’an akan membuatnya bahagia. Padahal dengan membaca Al-Qur’an, Allah akan memberikan berbagai macam kemudahan dalam hidup kita. muslim yang kurang taat juga memiliki sifat malas ke masjid, malas kepengajian, tidak mau bergaul dengan orang-orang shaleh. Karena itu, dia kurang senang dengan pembicaraan tentang islam, tentang kematian, tentang taubat. ia berpendapat bahwa mengamalkan ajaran islam biasa-biasa sajalah. Tidak perlu dipaksa-pakasa. Tidak perlu extriem. Orang yang ke masjid dikatakan berlebihan. Orang yang membaca Al-Qur’an dikatakan terlalu alim. Orang yang pergi kepengajian dikatakan sebagai pengangguran, tak punya pekerjaan. Yang jelas, inti dari hidup mereka yang kurang taat adalah uang, harta, rumah, pangkat, jabatan, popularitas, pujian, bersenang-senang, hura-hura, dan foya-foya. Itulah gambaran para umat muslim kita saat ini, bagaimana menyikapinya? Apakah kita termaksud muslim yang taat? Ataukah kita termaksud muslim yang kurang taat ? lihatlah diri kita sendiri. Jadi bagaimana mengatasinya??????? Apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kepribadian kita, agar sesuai dengan ajaran Allah dan tuntunan Rasulullah saw???????? Tunggu artikel selanjutnya

No comments: