Sendiri tidak selamanya harus sedih,
apalagi merana. Kesendirian yg dilandasi
prinsip agung dan tujuan mulia
bahkan lebih membahagiakan ramai dengan gelimang maksiat
Tau gak ? ternyata
kata jomblo itu sendiri dalam
kamus ilmiah artinya perawan tua. Kata jomblo
sering digunakan untuk orang yang gak punya pacar,
ini adalah salah satu tipu
daya sehingga kita menanggap jomblo itu aib,
sehingga merasa perlu memiliki pacar agar tidak dikatakan jomblo(perawan tua).
Status jomblo ternyata
membahagiakan!apa yg mesti kita
lakukan agar kita lebih bahagia daripada
orang yang berpacaran?
Ikhlas artinya status kejomblowan itu
bukan karena tidak laku atau
belum punya kesempatan. Kebahagian bias kita raih dengan status tanpa pacaran bila
diniatkan ikhlas karena ALLAH. “aku gak mau pacaran karena ingin mencari ridha Allah.
Allah tidak akan ridho dan akan murka apabila aku bersayang-sayang dengan orang
yg belum resmi jadi pasangan suami isteri. Niatan seperti ini akan berubah
pahala dan kebahagian bagi diri kita. Karena hal tersebut adalah amal shalih,
dalam bentuk meninggalkan kemaksiatan karena Allah. Allah menjanjikan
kebahagian buat orang yg beramal shalih.
Merubah komunitas atau memperbaikinya. Tak dapat diungkiri, sekeliling kita telah tercemar oleh
pergaulan yg gak islami, alias pergaulan yg menghasut kita untuk melakukan
pacara, tanpa merubah komunitas tersebut, maka akan menyebabkan kita menjadi
bulan-bulanan mereka, atau dikompori untuk melakukan hal yg sama, hal ini
pernah saya alami. Gak penting yach....!, kembali lagi.....dalam komunitas tsb
kejombloan adalah suatu aib. Mayoritas mereka sudah punya pacar. Bahkan
seringkali bersayang-sayangan didalam kelas atau dihadapan orang banyak, ”Naudzubillah”inilah yg dinamakan maksiat
terang-terangan.
Patahkan dulu argumen keliru. Seringkali pacaran dipoles dengan argumen-argumen memukau
yg menggambarkan kebahagian berpacaran. Yg membuat orang yg gak punya pacar
bersedih hati. Kacianttttttttttt.........tapi sebenarnya argumen itu salah
dan Cuma tipu daya, berikut akan dijelaskan!
1. pacaran
bikin prestasi belajar lebih menonjol. Benar gak sich? Ternyata sama sekali gak! Kenyataan membuktikan sebaliknya, justru
dengan berpacaran akan membuat prestasi belajar kita berantakan. Coba saja
lihat di SMA 15 ini, adakah orang yg berpacaran prestasinya ok?apakah mereka
berprestasi karena dorongan dari sang pacar? Jawabannya tentu tidak. Kalaupun
ada berpacaran kemudian prestasinya menonjol tentu jumlahnya hanya sedikit
dibandingkan yg prestasinya hancur berantakan. Sama saja dengan khamr atau ballo, manfaatnya memang ada namun
kejelekannya lebih banyak dibandingkan manfaatnya. Sahabatku...... yg benar
adalah pacaran biang keladi prestasi
hancur. Mereka yg berpacaran sudah tentu lebih senang berduan dengan
pacarnya dibandingkan belajar. Karena memang nafsulah yg berbicara. Setuju gak??????
2.
berpacaran membuat hati fresh. Ah…yg bener….?hubungan pacaran gak semulus jalan tol, yg
isinya indah melulu. Bahkan yg terjadi sering sebaliknya, hubungan pacaran yg
romantis berujung dgn hubungan penuh masalah, pertengkaran dan pemborosan.
betul gak?, gimana lagi, karena memang ada perbedaan karekter, latarbelakang
dan kebutuhan. Sementara pacaran sendiri tak punya tali pengikat yg agung
sebagaimana pernikahan. Ingat kondisi ketengan hanya bisa diraih dgn
pernikahan. nikah ridho Allah sedangkan pacaran murka Allah makanya gak mampu
membuat fresh.
Sebaliknya pertengkaran yg sering berlangsung dalam pacaran menyebabkan
terkurasnya energi dan emosi. Lebih sering membuat stress daripada fresh, iya
gak?
Nah,
sobat..... patahkanlah argumen-argumen sesat tadi tentang pacaran itu indah,
sehinga kita yakin jomblo itu adalah kebahagian yg bersar. Inilah beberapa
sikap para jomblo agar selalu bahagia. Masih banyak lagi nich artikel tentang
cinta dalam islam, makanya tetap setia baca mading remas
key....................!!!